Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hikmah Di Balik Kesabaran Guru dalam Mendidik Siswa

Kesabaran (asal kata dari 'sabar') merupakan sikap mulia yang penting dimiliki setiap manusia. Apapun status dan pekerjaannya, termasuk guru. Guru sebagai figur yang dianggap pantas diteladani tentunya penting memiliki sikap ini, terutama ketika berada di lingkungan sekolah.

Dengan menunjukkan sikap sabar, secara tidak langsung guru sudah mendidik (memberikan teladan) atau mentransfer nilai kesabaran kepada siswanya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa sabar memang tidak mudah untuk dilaksanakan. Apalagi ketika keadaan sulit sedang menguji kita. Pastinya kita membutuhkan energi ekstra agar bisa bersabar. Akan tetapi, "kesabaran itu tidak ada batasnya".

Mengapa?

Karena kesabaran itu manusia lah yang mengondisikannya.

Jadi, tidak ada batasan dalam bersabar selama manusia menghendakinya.

Sabar hanyalah sebuah kata yang menggambarkan seseorang yang menerima suatu keadaan, maka orang itu sendiri yang dapat mewujudkannya. Jika dianggap sulit, tentu akan sulit. Begitu juga sebaliknya.

Jika ditinjau dari segi medis (kesehatan), kesabaran dapat mengurangi resiko terkena serangan jantung. Selain itu, agama mengajarkan manusia untuk bersabar karena sesungguhnya Tuhan itu bersama orang-orang yang sabar.

Itulah hikmah di balik kesabaran.

Ketika guru sabar dalam mendidik siswa, maka ada 1 (satu) kebaikan yang guru berikan kepada siswa, yaitu mengajarkan nilai-nilai kesabaran. Dan ada 2 (dua) manfaat yang bisa diambil oleh guru, yakni terhindar dari serangan jantung dan lebih dekat dengan Tuhan-nya.

Meski pun demikian, kesabaran tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus diimbangi dengan ikhtiar, doa, dan tawakal. Ikhtiar artinya berusaha untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik; Doa artinya memohon kepada Tuhan agar usaha kita dilancarkan; dan tawakal artinya berserah diri atas segala hasil yang sudah diusahakan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi renungan bagi kita semua.

Discalimer:
Artikel ini merupakan pandangan penulis terhadap hal yang dibahas. Segala kalimat yang ditulis merupakan informasi semata.

Posting Komentar untuk "Hikmah Di Balik Kesabaran Guru dalam Mendidik Siswa"