Cara Mengatasi Suasana Berisik di Kelas

Selamat datang Bapak/Ibu Guru dimana pun Anda berada. Pada artikel cara mengatasi suasana berisik dalam kelas yang sedang Anda baca sekarang, kami akan mencoba berbagi pengalaman. Berisik yang kami maksud di sini yaitu suara ribut dari para siswa saat guru sedang menerangkan.

Pengalaman yang kami sharing kan di sini bisa sesuai, atau mungkin juga tidak. Karena untuk menenangkan kondisi kelas yang gaduh itu membutuhkan penanganan atau tindakan yang berbeda-beda, mengingat karakteristik siswa itu tidak sama.

Di sini lah kita sebagai pendidik perlu memahami karakteristik belajar siswa di kelas. Tujuannya yaitu agar dapat mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi di kelas (seperti hal yang sedang dibahas). Sehingga kita bisa mengetahui solusi yang paling tepat untuk mengatasi hal tersebut.

Untuk mengatasi suasana berisik di dalam kelas, kami mempunyai beberapa kiat atau cara.

Cara-caranya yaitu:

• Mengingatkan siswa agar tidak gaduh
• Memberikan pertanyaan yang sulit kepada siswa yang berisik
• Memberikan penghargaan kepada siswa yang disiplin saat belajar.

Untuk menerapkan cara-cara tersebut di atas kami memiliki teknik.

Teknik untuk cara pertama (mengingatkan siswa agar tidak gaduh) yaitu bisa dengan mengajak siswa yang suka berisik untuk berdialog dan menanamkan nilai-nilai pendidikan kepadanya secara halus dengan memberikan penjelasan bahwa gaduh di kelas itu dapat merugikan siswa lain yang bersungguh-sungguh ingin belajar.

Contoh dialog yang bisa diterapkan:

Guru: "Nak, semuanya tidak diperbolehkan ribut, ayo dengarkan Ibu. Sebagai anak yang baik, apakah kamu pernah merugikan orang lain?"

Siswa: "Tidak pernah, Bu."

Guru: "Sekarang Ibu mau bertanya lagi. Ketika seseorang di sekitar kamu ingin mendengarkan musik yang dia suka. Kemudian kamu berteriak-teriak di depannya. Apakah teriakan-mu dapat merugikan dia?"

Siswa: "Tidak tau, Bu".

Guru: "Kalau kamu tidak tau. Ibu akan bertanya lagi. Ketika kamu mendengarkan sesuatu yang penting. Kemudian ada orang di samping kamu gaduh. Apakah kamu akan terganggu?"

Siswa: "Tentu saja, Bu. Saya akan merasa terganggu".

Guru: "Nah, kalau begitu, apa yang kamu rasakan itu sama dengan yang dirasakan oleh temanmu. Ketika kamu berisik sedangkan dia ingin belajar dan memperhatikan guru, maka ia juga akan merasa terganggu. Oleh sebab itu, mari kita saling menghargai dan empati terhadap orang lain. Jangan sampai kita tidak menyukai suatu hal yang orang lain lakukan terhadap kita, tapi kita sendiri melakukan itu pada orang lain".

Maksud dari cara kedua (memberikan pertanyaan yang sulit kepada siswa yang berisik) yaitu agar ia berhenti gaduh dan kembali belajar saat guru menerangkan. Cara tersebut cukup ampuh karena secara psikologis, siswa berhenti karena malu tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Maksud dari cara ketiga (memberi penghargaan kepada siswa yang disiplin saat belajar) yaitu siswa yang selalu memperhatikan dan tidak membuat suasana jadi gaduh sesekali perlu diberikan penghargaan berupa hadiah atau pun pujian. Cara tersebut diharapkan dapat memotivasi siswa lainnya agar selalu disiplin ketika belajar di kelas.

Namun, cara tersebut menurut kami kurang efektif karena guru harus mengeluarkan materi untuk men-stimulus siswa agar tertib. Efeknya mungkin cepat, akan tetapi rata-rata sifatnya hanya sesaat.

Demikian pembahasan yang dapat kami sampaikan. Artikel ini ditulis hanya sebagai ajang sharing pengalaman. Tidak ada maksud untuk menggurui Bapak/Ibu sekalian.

Menurut Bapak/Ibu, mana cara yang paling efektif?

Mari berbagi pengalaman dengan menuliskan pendapat Anda dalam kolom komentar di bawah.

Berbagi :