Contoh Soal Uraian, Kunci Jawaban, dan Pedoman Penskoran Soal

Sebelum melakukan tes tulis dengan menggunakan soal uraian, guru tentunya harus memiliki soal dan kunci jawabannya, serta pedoman penskorannya. Itu semua perlu dimiliki untuk mempermudah penilaian hasil tes atau ulangan siswa.

Soal uraian dibuat sebagai instrumen tes; kunci jawaban dibuat sebagai acuan jawaban agar tidak keluar dari topik soalnya; adapun pedoman peskoran disusun sebagai acuan dalam pemberian skor atau nilai supaya lebih mudah dilakukan.

Berikut ini masing-masing contohnya.

Soal uraian tertutup:

Sebutkan 4 bahan yang mendukung terjadinya fotosintesis!

Kunci jawaban:

a. Air (H2O);

b. Karbon Dioksida (CO2);

c. Klorofil;

d. Cahaya Matahari;

Pedoman penskoran:

a. Menyebutkan 4 bahan dengan benar - skor 4

b. Menyebutkan 3 bahan dengan benar - skor 3, dan seterusnya.

Jadi skor maksimalnya adalah 4. Maka nilainya dapat dihitung dengan rumus:

Nilai = Skor yang diperoleh dibagi dengan skor maksimal, dikalikan angka 100.

Keterangan:

Contoh di atas merupakan soal uraian tertutup atau soal isian singkat.

Untuk lebih melengkapi pembahasan ini, berikut akan diberikan pula contoh soal uraian terbuka.

Berikut ini contohnya.

Soal uraian terbuka:

Jelaskan dengan bahasamu! Apa yang dimaksud dengan fotosintesis?

Kunci Jawaban:

Jawaban tipe 1 - Fotosintesis adalah proses pembuatan zat makanan atau gula oleh tumbuhan dengan memanfaatkan air, karbon dioksida, klorofil, dan sinar matahari;

Jawaban tipe 2 - Fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan yang dilakukan oleh tumbuhan pada siang hari;

Jawaban tipe 3 - Fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan oleh tumbuhan;

Pedoman penskoran:

a. Menjawab dengan tipe jawaban ke-1, skor = 3

b. Menjawab dengan tipe jawaban ke-2, skor = 2

c. Menjawab dengan tipe jawaban ke-3, skor = 1.

Untuk mengetahui format pedoman penskoran yang disajikan dalam bentuk tabel, Bapak/Ibu bisa melihatnya pada gambar di bawah ini.

Demikian pembahasan yang dapat kami sampaikan.

Semoga bermanfaat dan menjadi penerangan bagi yang ingin mengetahui cara pembuatan pedoman penskoran. Postingan ini ditulis sebagai curahan dari pemikiran penulis saja, dan tidak bermaksud menggurui sedikitpun.

Berbagi :